Friday, December 4, 2020

PERBEDAAN TOKOH DAN PENOKOHAN SERTA CONTOHNYA PADA NOVEL THE HOBBIT

Di dalam setiap cerita pasti memiliki unsur-unsur intrinsik yang berfungsi untuk membangun cerita tersebut. Unsur intrinsik dalam sebuah cerita antara lain; tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, gaya cerita, dan amanat. Pada artikel ini akan lebih fokus membahas tokoh dan penokohan. Tokoh dan penokohan biasanya adalah dua hal yang saling berkaitan.

Tokoh adalah orang, hewan, makhluk, atau benda yang ada di dalam cerita. Tokoh adalah bahan baku yang paling aktif sebagai penggerak cerita. Namun, tokoh juga dapat berfungsi sebagai pembentuk bahkan pencipta alur yang disebut “tokoh sentral”. Menururut Aminudin (2010: 79) tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Sedangkan menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro, 2013: 247) tokoh cerita

(character) adalah orang (-orang) yang ditampilkan dalam sesuatu karya naratif, atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan.

            Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan atau melukiskan tokoh dalam cerita yang ditulisnya. Dalam penokohan watak atau karakter tokoh dapat dilihat melalui dialog tokoh, penjelasan tokoh, dan penggambaran fisik. Penokoham dan tokoh dalam sebuah cerita sangat erat kaitannya sebab perwatakan tokoh digambarkan melalui penampilan si tokoh.

            Tokoh itu sendiri ada beragam jenisnya. Di antaranya, tokoh utama, tokoh tambahan, tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh sederhana, tokoh bulat, tokoh statis, tokoh berkembang, tokoh tipikal, dan tokoh netral. Penokohan juga ada beberapa jenis, yaitu; protagonis, antagonis, deutragonis, tritagonis, foil, dan utility.

            Contoh yang digunakan untuk membedakan tokoh dan penokohan adalah novel The Hobbit karya J.R.R. Tolkien. Novel bergenre fantasi ini memiliki 310 halaman pada edisi pertama yang terbit pada tahun 1937 di Britania Raya. Kelanjutan dari novel ini adalah Lord of The Rings yang diterbitkan dalam tiga buku. Novel ini dipilih karena memiliki banyak tokoh dengan karakter yang berbeda.

 a. Bilbo Baggins

Bilbo Baggins adalah tokoh utama di dalam novel The Hobbit. Ia memiliki karakter protagonis. Di dalam novel ia digambarkan sebagai seorang hobbit, makhluk yang tingginya setengah dari manusia dan lebih kecil daripada kurcaci.

Tinggi badannya separuh tinggi badan kita, dan lebih kecil daripada kurcaci

yang berjanggut. Hobbit tidak berjanggut. Mereka hampir-hampir

tidak memiliki keajaiban apa-apa, kecuali kepandaian menghilang

secara diam-diam dan cepat. … Biasanya perut mereka agak buncit.

Pakaian mereka berwarna cemerlang, terutama hijau dan kuning.

Mereka tidak bersepatu. Telapak kaki mereka sudah keras seperti sol

sepatu kulit, dan kaki mereka ditumbuhi rambut coklat keriting, seperti

rambut kepala mereka.

(Hal. 12)

Bilbo memiliki karakter yang penyabar dan selalu memiliki solusi di saat ia dan kumpulan para kurcaci sedang menghadapi masalah. Ia juga ahli dalam mengalihkan perhatian serta ahli dalam permainan tebak-tebakkan dan mencuri.

Digambarkan di dalam novel ia memiliki rupa dan tingkah laku yang mirip dengan ayahnya, Bungo Baggins serta usianya sudah lima puluh tahun.

Namun demikian, Bilbo, anak Belladona satu-satunya, punya

sedikit keanehan yang diwarisi dari pihak keluarga Took, meski

rupa dan tingkah lakunya sangat mirip dengan ayahnya yang

senang hidup tenteram dalam liangnya.

… Namun kesempatan ini tak pernah tiba, sampai Bilbo Baggins

sudah dewasa, sudah berusia lima puluhan, dan tinggal di dalam

liang-hobbit yang dibangun ayahnya, seperti tadi sudah diceritakan.

(Hal. 13-14)

b. Gandalf

Gandalf digambarkan sebagai sosok penyihir pengelana di dalam novel. Hal ini dibuktikan dengan ungkapan dari Bilbo Baggins mengenai sosok Gandalf.

“Gandalf, Gandalf! Ya ampun! Penyihir pengelana yang memberi

Old Took sepasang kancing kemeja intan yang bisa mengancing

sendiri dan tidak mau lepas kalau tidak diberi perintah? …” -Bilbo Baggins

(Hal. 16)

Ia adalah tokoh sederhana yang memiliki satu watak tertentu. Ia memiliki penokohan yang disebut deutragonis. Di dalam novel, ia kerap membantu Bilbo Baggins dan 13 kurcaci jika terjadi masalah, contohnya di saat mereka terpojok di atas pohon di pinggir tebing oleh pasukan Azog. Gandalf memiliki karakter sebagai penyihir yang baik serta suka menolong di saat genting dan ia juga yang mengenalkan 13 kurcaci kepada Bilbo Baggins. Gandalf memiliki karakter bertanggung jawab.

c. Thorin Oakenshield

Thorin adalah pemimpin dari pasukan kurcacinya yang masih tersisa. Ia adalah pewaris tahta selanjutnya setelah ayahnya. Thorin termasuk ke dalam tokoh bulat karena sisi kehidupan, kepribadian, dan jati dirinya diceritakan.

“Lama berselang, pada zaman kakekku Thror, keluargaku terusir

dari negeri yang letaknya jauh di Utara. Leluhurku ini kembali

dengan membawa semua harta kekayaan dan perkakas perang

mereka ke Gunung yang terdapat dalam peta ini. Gunung ini

ditemukan oleh leluhurku dari leluhurku, Thrain yang Tua. Lalu

mereka menggali dan membuat terowongan, serta ruangan-ruangan

dan bengkel-bengkel kerja yang lebih besar. Mereka juga menemukan

emas dan permata banyak sekali. Mereka menjadi kaya-raya dan termasyhur.

Kakekku sekali lagi menjadi Raja di bawah Gunung. Mereka semua diperlakukan

dengan hormat oleh manusia biasa yang tinggal di Selatan. Mereka bahkan

sedikit demi sedikit memperluas wilayah kekuasaan, serta memperlebar Sungai

Deras sepanjang lembah di kelindungan bayangan Gunung. …” -Thorin

(Hal. 35)

Thorin juga masuk ke dalam deutragonis yang di mana ia senantiasa memberikan bantuan untuk kelompoknya dan Bilbo. Thorin juga memiliki karakter lain yaitu tekad yang kuat untuk mengambil alih kembali Gunung dimana kerajaan Kurcaci berada yang penuh dengan harta berlimpah dari seekor naga bernama Smaug.

d. Dwalin

Dwalin merupakan anggota dari pasukan kurcaci Thorin. Ia termasuk ke dalam jenis tokoh statis karena dari penggambarannya ia memiliki karakter yang bijak dan selalu jadi penasihat untuk Thorin. Dwalin termasuk ke dalam deutragonis. Ia juga seorang pemberi saran untuk menyelesaikan suatu masalah, contohnya di saat Bilbo Baggins dijadikan pengalihperhatian Smaug.

e. Fili, Kili, Balin, Oin, Gloin, Dori, Nori, Ori, Bifur, Bofur, dan Bombur

Para kurcaci ini jarang diceritakan di dalam novel. Mereka termasuk ke dalam tokoh sederhana. Sisi kehidupan mereka tidak diceritakan dalam buku. Mereka juga termasuk deutragonis. Mereka memiliki karakter yang selalu patuh dengan Thorin dan selalu menjadi pengikut setianya. Mereka sangat suka sekali makan serta bermain musik sambal bernyanyi.

Sebuah ketel kopi besar dijerang di atas api. Kue kacang

sudah habis, dan para Kurcaci ini sudah mulai makan bolu

kukus mentega.

(Hal. 21)

“Sekarang kita main musik!” kata Thorin. “Keluarkan semua

alat bunyi-bunyian!”

(Hal. 24)

f. Azog

    Azog adalah goblin bertangan satu yang selalu mengincar 13 kurcaci. Di dalam novel, pasukannya selalu mengejar para kurcaci, Bilbo Baggins, dan Gandalf. Demi menghindari pasukan Bolg, mereka harus mencari jalur lain menuju Kerajaan Bawah Tanah. Azog adalah tokoh antagonis dengan karakter antagonis juga. Ia mengejar para kurcaci dengan satu tujuan yaitu mengincar Thorin untuk memenggal kepalanya.

g. Gollum

    Makhluk yang sebagian besar masih menjadi misteri di The Hobbit. Dia tinggal sendirian jauh di bawah Pegunungan Berkabut di sebuah pulau di dalam danau yang gelap dan dingin. Dia kehilangan cincin ajaibnya, yang ditemukan Bilbo, dan melibatkan Bilbo dalam permainan teka-teki untuk mengulur waktu. Akhirnya Bilbo lolos dengan membawa cincin itu. Tokoh ini memiliki dua kepribadian di dalam dirinya. Sisi baik dan sisi jahat. Ia termasuk ke dalam tokoh statis yang tidak mengalami perubahan perwatakan apapun.

Tuesday, December 1, 2020

Visiting and Telling Hotel Web - Hotel Bumi Wiyata

 Hotel Bumi Wiyata is one of the hotel that exist in Depok. This is a continental plan hotel. From the website, it shows a lot of facilities that they offered to the guest. 


As you can see, the website give a lot of information section. Like, home, about, room, facilities, dining, wedding, meeting, and news. You can also book a room immediately when you open the website. In about section, there are information about the hotel; hotel profile, video tour, and image galleries.


This hotel give a lot of choices of types of rooms. You can see from the photo that they have Independence Day Package 2020, Junior, September Deal, Executive Suite, etc. It's nice to stay at hotel with a lot of types of rooms that we can choose.

Above are the list of facilities that the hotel offered. The hotel have Kenanga Lounge, Garden Caffe, Melati Caffe, Pool Caffetaria, Driving Range, Children Playground, Al-Ikhlas Mosque, Swimming Pool, Paint Ball War Game, Fitness Center, and Outbound Adventure. The facilities are quite complete. It also kid friendly because they can play paint ball, swimming, and doing outboung. There is also children playground.

For dining, there is a promo. I think it is very cheap for the meal in a hotel like this.



You can also hold a wedding in here. For marriage proposal and ceremony it started from Rp 17.000.000. If you want to use Balairung Budi Utomo the price start from Rp 169.000.000.



You also can hold a meeting or gathering in this hotel. There are four package, you can choose based on your need and of course budget.

If you want to know about event and promotion, you can click news section. In Hotel Bumi Wiyata you can also make a reservation. Another facilities from this hotel are free Wi-Fi, free parking, outdoor pool, free breakfast, accessible, and provides air conditioner.